Tuesday 28 April 2015

Dia yang Mengejar Pelangi

Pagi tadi, 
pelangi itu tersungging di langit kelabu
menggantung di atas putihnya hamparan salju.
Tersenyum, tersipu malu.

Siang itu,
pelangi itu menyapamu
di atas dermaga tua di pinggir sungai
di antara perahu kertas 
dan secangkir cokelat panas.

Lalu sore ini,
pelangi itu mencoba merengkuhmu dalam sunyi
dalam hangatnya mentari di lembah yang menguning
di antara semerbak angin musim semi.

Namun malam nanti,
akankah pelangi kembali?

Pelangi ada di sana
dengan senyum tersungging tanpa kata
menggodamu untuk mengejarnya.
Tapi, adakah kau bisa melihat ujungnya?

Leicester, 28 April 2015.

No comments:

Post a Comment